Komisi XI Dorong BLU Selaraskan Pembiayaan Infrastruktur dengan Visi Astacita

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro dalam rapat dengan pendapat Komisi XI dengan lembaga BLU di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto : Wildan/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta — Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro menegaskan pentingnya penyelarasan pembiayaan lembaga negara. Khususnya Badan Layanan Umum (BLU) dengan delapan agenda prioritas (astacita) Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Fauzi masa transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo membawa arah baru dalam strategi pembangunan nasional. Arah kebijakan tersebut sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Pemerintah dan Fiskal serta masuk dalam Rancangan APBN 2026.
"Kemana seluruh pembiayaan, baik kementerian, lembaga, maupun BLU, harus diarahkan untuk mendukung astacita Pak Prabowo," ujar Fauzi dalam rapat dengan pendapat Komisi XI dengan lembaga BLU di Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Delapan prioritas utama tersebut mencakup ketahanan pangan dan energi, Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan pendidikan dan kesehatan, pembangunan desa dan UMKM, pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.
Ia menyoroti salah satu BLU yaitu PT. SMI (Sarana Multi Infrastruktur) agar secara konkret mendukung program-program infrastruktur di daerah. Tidak hanya untuk pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa, tetapi juga selaras dengan target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,8% pada 2025 dan 8% di tahun 2029.
Politisi Partai NasDem tersebut juga mengingatkan agar pinjaman daerah melalui SMI diarahkan untuk proyek yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, bukan sekadar memenuhi keinginan kepala daerah.
"Seringkali proyek tidak sesuai kebutuhan. Misalnya membangun rumah sakit padahal sudah banyak, atau membangun jalan yang sebenarnya tidak prioritas. Pemda itu oportunis, selama bisa pinjam, mereka pinjam," pungkasnya.
Ia menekankan bahwa SMI perlu memperjelas indikator target kinerja ,terutama mengingat perusahaan ini telah menerima penyertaan modal negara sekitar Rp30 triliun sejak 2009–2017.
Sebagai penutup, Fauzi meminta agar SMI juga aktif mendukung program-program strategis seperti pembiayaan koperasi merah-putih, hingga program makan siang gratis yang menjadi bagian dari agenda besar pemerintah terpilih saat ini. (fa/aha)